KISAH PERSAHABATAN S2ARE

http://eraelfriana.blogspot.co.id/
 
Sahabat Sejati Masa Kuliah (  S2ARE )


Perkenalkan kita adalah wanita-wanita hebat yang merantau di kota orang. Kita di pertemukan di kota yang sama dan program studi Teknik Informatika di Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Dari sebelah kiri bernama Shanti Dwi Prasetyawati, Septiana Ninda Anisa, Alda Zhakinah Yusuf, Resty Ardianti, dan Era Elfriana Sitanggang. Kita berasal dari daerah dan kota yang berbeda, ada yang dari Kudus, Klaten, Palopo, Ambarawa dan Bagan Batu. Bukan hanya Kota asal saja kami berbeda, kami juga berbeda suku dan agama yang kami anut berbeda satu sama lain.Tetapi, kami disatukan oleh perbedaan yang ada pada kami.

* Shanti dwi prasetyawati  ini sahabat ku yang pendiam, pintar, anggun, kalem dan banyak di kagumi oleh pria.Dan dia orangnya tertutup dan sabar banget kalau dengar ocehan ku. Hehehehe....

* Septiana ninda anisa ini sahabat ku yang percaya dirinya luar biasa, pintar bicara, pintar bisnis dan super axis juga di sosial media. Lucu dan sering buat ketawa kalau dia bicara dengan logat jawanya yang medok banget. Hehehehe...

* Alda zhakinah yusuf ini sahabat ku yang super asik, lucu, suka bercanda, super cantik, kocak, baik dan sering bertingkah kocak dan gila hanya untuk menghibur kami. Hehehe...

* Resty ardianti ini sahabat ku  yang baik, pintar bergaul, kocak, suaranya merdu, dan sering nemain aku, terbuka dan nggak ada yang di tutupin.Heheeheh...

* Aku ini orang yang selalu meributin mereka, buat mereka ribet sana sini, buat mereka capek dengan tingkah konyol ku, buat berisik mereka dengan suara ku yang kersa dan mulutku yang nggak bisa berhenti untuk bercerita. Hahhahah...



Nah....saatnya kita masuk ke cerita persahabatan yang mereka jalanin.........................................

Awalnya saya bingung bagaimana kami dapat berteman hingga begitu akrabnya. Sebab, pertama saya memasuki kuliah saya hanya seorang mahasiswi yang senang sekali dengan yang namanya kuliah pulang atau yang disebut kupu-kupu. Dengan berjalannya waktu, saya berteman dengan mereka dan mulai saling mengenal satu sama lain. Sehingga sampai akhirnya kami berlima sering melakukan aktivitas kami bersama-sama dalam setiap waktu.Ketika kami memiliki waktu luang dan libur, kami selalu ada rencana yang kami buat untuk jalan,makan,liburan bareng hingga pergi ke warung internet hanya untuk nongkrong dan bisa kumpul bareng. Ternyata masa indah itu hanya sampai semester tiga saja.
Saya ingat ketika sahabat saya Alda telah menjalin hubungan asmaranya dengan teman pria kami yang bernama Bintang, Hubungan persahabatan kami tetap hangat dan tak terasa jauh.Justru persahabatan kami semakin hangat ketika laki-laki tersebut dapat berteman baik dengan kami.Sehingga setiap kali kami ada acara, Dia selalu ikut menemanin sahabat kami Alda kemana pun.Seperti yang saya kenal dia adalah pria baik yang sangat menghargai wanita.Dan orangnya tidak protektif .
Semester dua berlalu,waktunya memasuki semester tiga. Dimana kami sudah mulai memasuki masa pemilihan konsentrasi sesuai yang kita minati masing-masing.Saya dan sahabat saya Shanti mengambil konsentrasi Sistem Informasi, Alda dan Resty Mengambil konsentrasi Animasi dan Septi mengambil konsentrasi Jaringan Komputer. Sejak saat itu jadwal kuliah kami beda dan mulai beda kelas dalam perkuliahan sehari-hari, saat itu hubungan kami sedikit renggang dan mulai timbul rasa tanya dalam hati. Apa mereka sudah terlalu sibuk dengan dunianya?, mungkin mereka sudah punya teman baru, sampai tiba waktunya kami tahu bahwa sahabat kami Septi menjalin hubungan dengan teman pria satu kelas kami yang bernama Bulan. Hubungan persahabatan kami semakin terasa renggang hingga seakan-akan persahabatan yang kami jalanin mulai terpecah. Sebab, sejak saat itu sahabat kami Septi mulai menghabiskan waktunya bersama bulan dan mulai sibuk dengan dunia bisnisnya. kami paham akan kondisi seperti itu, namun kami rindu dimana masa kami selalu bersama dan dimana hari-hari kami belum terlalu di campuri oleh kisah percintaan.
Setelah saya sadari, ternyata sahabat saya telah mengenal cinta pada waktu itu.Dan tinggal saya yang belum memasuki masa itu. Awalnya aku takut bakal di tinggal sendiri dan aku mulai tahu bahwa mereka butuh waktu untuk bertemu dan melalui hari-hari mereka dengan pasangan mereka. Aku bahagia melihat hubungan asmara mereka yang berjalan baik saat itu.Sehingga aku nggak takut kalau mereka akan meninggalkan ku sendiri sebab laki-laki mereka adalah sosok pria baik-baik.

Persahabatan kami kini diwarnai dengan kisah percintaan mereka yang memberi cerita baru untuk mewarnai kisah persahabatan kami. Dimana kisah persahabatan kami di hiasi dengan adanya tawa, tangis, canda, rindu dan salah paham. Karena jarak kami semakin jauh dengan adanya perbedaan konsentrasi, kami mulai susah untuk kumpul dan bersama lagi. Sehingga pertanyaan demi pertanyaan dari teman kami yang lain mulai menghampiri kami. Teman saya pernah bertanya " Ra, apa kamu ada masalah dengan Resty?", "Ra,Sekarang tinggal kalian berempat aja yang slalu bareng, satu lagi mana? Sibuk iya sama doinya?". Susah si beri respon pada pertanyaan mereka. Tapikan, hal itu nggak terlalu menjadi masalah bagi kami. Pertanyaan tersebut membuat nggak tenang dan mulai menginstropeksi diri sendiri. "Apa yang salah iya sama diriku? Apa aku pernah buat mereka sakit hati?". Ternyata pertanyaan itu bukan hanya aku yang mengalaminnya, tapi mereka pun pernah di lontarkan pertanyaan itu oleh teman kami yang lain. Mungkin itu lah yang harus kami jalanin dan dapat kami luruskan agar orang yang dulunya melihat kami begitu dekat kini mulai renggang bukan karena kami memiliki masalah antar yang satu dengan yang lain. Hanya saja waktu lagi tak mendukung kami dan waktu memisahkan kami untuk sementara.
Bukan hanya itu, karena udah jarang ketemu dan main bareng baik di kampus mau pun di luar, untuk saling chat dan tanya kabar aja sesama kami itu kami mulai enggan dan mulai segan, karena takut ntar akan mengganggu.Astaga, rasa segan dan takut itu justru membuat hubungan kami makin jauh semakin hari. Meskipun begitu, kami sama-sama mulai menghilangkan rasa segan itu dan mulai bertingkah seperti dahulu kala dimana kami saling tegur sapa dimana pun kami bertemu. walaupun hanya untuk bertegur sapa saja dan berbicara lima menit saja ketika bertemu dikampus waktu kuliah.

Mungkin, aku terlalu egois dan cemburu ketika aku melihat mereka sedang bersama dan bermain dengan teman barunya dengan gurauan. Entah,kenapa aku merasa sedih. Air mata pernah membasahi pipi ku yang mungil ketika rasa rindu ku membelenggu terhadap mereka. Namun, rasa rindu itu ku sembunyikan di dalam dasar hatiku dan melepaskannya dengan melihat foto-foto ketika bersama dengan mereka.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novena Santo Rafael Untuk Pasangan Hidup

PESAN ROMO FRANCESSO DUSKA

APA ITU MANTILLA?