APAKAH KAMU SUDAH MENGENAL SISI DIRIMU SENDIRI?

Bukan saya yang menilai tentang diri saya. Namun, saya yang memilih saya hendak berjalan bersama siapa. Dan kepada siapa saya meletakkan pengharapan dan hidup saya sepenuhnya. 

Saya manusia yang memiliki kerapuhan, kelemahan, dan ketidakberdayaan. Tetapo, Jika orang-orang di sekitar saya mengatakan saya adalah orang yang kuat. Saya sangat bersyukur, bahwa penilaian itu terjadi atas kehendak Tuhan. Dan semua dapat terlihat begitu adanya karena campur tangan Tuhan yang sudah menuntun saya menjadi pribadi baru.

Yang saya tahu saat saya berusia 18 tahun saya adalah sosok wanita yang mudah kecewa ketika kehilangan dan ketika orang-orang disekitar saya meninggalkan saya tanpa alasan. Sekarang saya mengerti mengapa saya bisa begitu. Karena saya pada saat itu sering membandingkan diri saya dengan orang lain yang saya nilai lebih perfect dari diri saya. Sehingga saat itu saya ingin berubah menjadi orang lain agar mampu diterima oleh orang-orang yang ada disekitar saya. 

Diluar itu semua kamu, kamu, kamu harus tahu bahwa wanita dalam gambar tersebut adalah wanita yang sangat mudah menangis dan tak bisa di bentak. Sebab, sejak dini dia tidak pernah merasakan bagaimana dibentak oleh orangtuanya. 

Sehingga, ketika orang lain membentaknya dia sejenak dapat berubah menjadi orang yang kaku, tangan dan tubuhnya akan gemetaran dan yang semula ia ingin menyampaikan sesuatu yang hendak ia keluarkan dari mulutnya. Ia akan lupa dan takkan berani mengeluarkan apa yang hendak ia sampaikan semula. 

Iya, itu adalah Era yang dulu. Sosok wanita yang sudah mengenal Tuhan namun masih sekedar mengenal dan mencintai setengah-setengah. Dan melakukan sesuatu masih untuk supaya dilihat oleh orang lain. Tetapi, sejak dia mulai paham bahwa Tuhan mencintainya sejak dalam kandungan. Kini, Era belajar dan terus belajar untuk bisa selalu mencintai Tuhan dan mengerti apa kehendak Tuhan dalam hidupnya. 

Apakah kamu pernah seperti aku?  Dan kamu malu mengakui masa lalu itu? 

Jangan malu, setiap manusia memiliki masa lalu. Baik buruk maupun indah semua akan menjadi pelajaran berharga. 

Saya tahu bahwa KETERBUKAAN adalah awal pemulihan Tuhan. Dan Tuhan menunggu kita untuk terbuka kepadaNya setiap waktu dan selama kita hidup di dunia yang fana ini.