Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

BADAI DALAM KENDALI TUHAN

Baca: Mazmur 86:1-17 "Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku."  Mazmur 86:17 Sering terlontar dari mulut kita,   "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: 'Penindasan!' tetapi tidak Kautolong?" (Habakuk 1:2) Seringkali kita melihat masalah seperti  'Goliat' yang sepertinya mustahil untuk dikalahkan dan kita memandang kuasa Tuhan serasa begitu kecil. Camkan dalam-dalam!  Tuhan kita adalah Penguasa alam semesta ini, artinya Dia mempunyai kedaulatan penuh atas seluruh ciptaan-Nya. Badai dan gelombang yang begitu dahsyat saja langsung berhenti dan danau menjadi teduh ketika Tuhan menghardiknya:   "Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali." (Markus 4:39) Ketika Tuhan mengajak murid-murid-Nya ke danau, Ia tahu akan d

MENIKMATI FIRMAN

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2 Petrus 3:18). Saat-saat yang paling menyenangkan adalah ketika kita bersekutu dengan Firman. Firman Tuhan adalah segalanya; Firmanlah yang kita butuhkan supaya kita menjadi apa yang Tuhan telah tetapkan atas hidup kita. Setelah datang kepada Kristus, kita harus memiliki keinginan kuat untuk tumbuh dalam roh kita, dan pertumbuhan rohani hanya melalui Firman. Sama seperti bayi yang baru lahir yang diberi makanan alami untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraannya, demikian juga Tuhan mengharapkan kita diberi makan melalui Firman. Alkitab berkata, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” (1 Petrus 1:23). Kita dilahirkan dari Firman. 1 Petrus 2:2 mengatakan, “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahi

PENTINGKAH FIRMAN TUHAN BAGI KITA?

Baca:  Ibrani 4:1-13 "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun;  ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum;  ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Ibrani 4:12 Di dalam firman Tuhan yang kita baca setiap hari terkandung hikmat yang akan menjadi seperti tongkat pengukur bagi kita.   Segala sesuatu yang kita perbuat dalam hidup ini akan diukur dan dinilai:  sudah sesuaikah hidup kita dengan firman Tuhan atau selaras dengan kehendakNya? Firman Tuhan punya cara tersendiri untuk mengoreksi, menegur serta membongkar kedagingan kita, karena   "...firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun;  Semakin kita banyak membaca dan merenungkan firman Tuhan, kita akan semakin memiliki kepekaan dan semakin mampu membedakan manakah yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan mana yang tidak.  Firman Tuhan akan membantu kita untuk bi

JIKA ENGKAU TIDAK MENGATAKANNYA, HAL ITU TIDAK AKAN TERJADI

Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga (Mazmur 119:89). Yosua 1:8 menyingkapkan kuasa Firman yang diperkatakan. Dikatakan, "Janganlah engkau lupa memperkatakan Kitab Taurat ini" Inilah resep dari Tuhan untuk kesuksesan: sukses di semua area kehidupanmu  seperti pekerjaan, keuangan, kesehatan, keluarga, akademis, dsb. Semua itu ada dalam mulutmu; Yesus mengatakan dalam Markus 11:23, Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini dan percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya". Tuhan menempatkan nilai yang tinggi pada perkataan. Dengan mulut, engkau menghantarkan dirimu sendiri dalam hal-hal yang engkau percayai.  Alkitab mengatakan Firman Tuhan itu hidup dan aktif (Ibrani 4:12), tetapi bukan di atas halaman Alkitabmu. Firman itu hidup dan aktif di bibir setiap orang Kristen yang percaya! Bayangkan kemenangan Daud atas Goliat: itu terjadi karena kata-kata yang diperk

CARILAH TUHAN SELAGI DAPAT DITEMUI

Baca:  1 Tawarikh 16:7-36 "Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!" 1 Tawarikh 16:11 Pada umumnya manusia lebih banyak dikuasai pancainderanya sehingga apa yang kita lihat, kita rasa dan kita dengarlah yang lebih dominan mempengaruhi kehidupan kita, sehingga yang menjadi fokus hidup kita pun adalah hal-hal lahiriah atau duniawi. Namun kita tahu bahwa semua yang ada di dunia ini adalah sementara alias fana. Alkitab tegas menyatakan bahwa jika kita terus bersahabat dengan dunia ini berarti kita memutuskan untuk menjadi musuh Allah (baca  Yakobus 4:4). Semakin kita fokus kepada dunia semakin kita akan jauh dari Tuhan, bahkan keinginan untuk mengenal Tuhan juga semakin menipis. Maka dari itu, "...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,...Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kolose 3:1-2)      Mencari Tuhan adalah sebuah kebutuhan, keharusan dan juga perintah bagi semua manusia. Selagi ada waktu dan kesem

SAKRAMEN MINYAK SUCI

Mengapa Sakramen Minyak Suci atau Sakramen Pengurapan Orang Sakit itu Perlu? Dengan pengurapan orang sakit, Gereja dalam keseluruhannya menyerahkan si sakit kepada kemurahan Tuhan, agar Ia menguatkan dan meluputkannya. Jika si sakit telah melakukan dosa, maka dosanya itu diampuni. “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” (bdk Yak 5:15). Dalam bahaya maut, pengurapan orang sakit menguatkan manusia dalam menghadapi perjuangan terakhir dan menghantarnya kepada persatuan dengan Tuhan, yang melalui kematian telah masuk ke dalam kehidupan. Bilamana Sakramen Pengurapan Orang Sakit Diberikan? Sakramen Pengurapan Orang Sakit perlu diterima tiap saat penyakit memuncak menjadi gawat, yang menimbulkan keadaan jasmani manusia sangat mencemaskan. Siapa yang Menerima Sakramen Pengurapan Orang sakit? Penerima pengurapan ini ialah setiap orang beriman yang karena penyaki

MENGAPA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN?

Markus 11:25  “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” Ketika kita berdoa, kita sedang melakukan komunikasi dengan Tuhan. Apa yang sedang ada di dalam pergumulan kita, masalah yang melanda dalam hidup ini dan segala macam problem yang sedang terjadi pada saat ini kita bawa ke dalam Tuhan, supaya Tuhan memberikan jalan keluar dan mengangkat kita dari pergumulan dan masalah yang ada. Terkadang kita lupa untuk menaikkan syukur di dalam doa kita kepada Tuhan, karena dalam menghadapi sebuah masalah kita terlalu berfokus kepada masalah dan pergumulan itu, serta melupakan berkat dan penyertaan Tuhan yang telah kita rasakan selama ini. Ada kalanya kita merasa Tuhan tidak merespon atas hal yang telah kita doakan bukan? Firman Tuhan malam ini mengingatkan kita untuk kita terlebih dahulu mengampuni sesama kita ketika kita sedang berdoa kepada Tuhan.

7 SAKRAMEN YANG ADA DALAM GEREJA KATOLIK

1.Sakramen Pembaptisan Sakramen Baptis merupakan sakramen yang pertama kali umat Katolik terima sebelum mereka menerima sakramen-sakramen lainnya. Pada saat penerimaan Sakramen Baptis kita diperciki air kemudian diolesi minyak serta diberi kain putih dan lilin bernyala. Hal ini merupakan lambang bahwa kita telah dibersihkan dari dosa asal dan siap menjadi terang bagi sesama. Dengan menerima sakramen baptis kita telah diangkat menjadi anak Allah dan digabungkan dengan gereja yang menjadikan kita anggota Tubuh Kristus serta siap diutus untuk berbuat baik kepada semua orang. Pembaptisan hanya dapat di terima satu kali untuk selamanya namun meninggalkan material rohani yang tidak dapat di hapuskan. 2.Sakramen Penguatan (Sakramen Krisma) Di dalam Sakramen Krisma, umat Gereja katolik menerima “Kepenuhan Roh Kudus” yang menjadikan umat menjadi lebih dewasa secara rohani dan menjadikannya saksi-saksi Kristus yang memiliki tanggung jawab besar. Seperti halnya dengan sakramen baptis, sakra

GOD'S MESSAGE TODAY

ADA RENCANA TUHAN YANG BAIK DALAM SETIAP HAL DI HIDUP KITA Filipi 1:6  “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” Jika kita membaca kisah Paulus, tentu kita mengerti siapa dia sebenarnya. Sebelum bertobat dan mengikut Allah, dia adalah salah satu orang yang membenci ajaran Kristus dan pemburu murid-murid Kristus, untuk dianiaya tak jarang untuk dihabisi. Ketika kita melihat hidup Saulus (Paulus yang belum bertobat), nampaknya tidak ada hal baik sama sekali dalam dirinya yang Tuhan pakai. Terkadang kita juga melihat hidup orang terdekat kita, atau bahkan hidup kita sendiri lalu menyesalinya. Tidak ada satu halpun yang dapat kita banggakan dari apa yang telah kita lakukan. Pekerjaan begitu-begitu saja, keadaan ekonomi tak kunjung membaik, doa yang sekian lama terucap namun tak terjawab. Rasanya hidup kita yang biasa ini mustahil dipakai oleh Allah. Dalam doa Pa
Tuhan mau menguduskan hidup umat-Nya yang minta belas kasih-Nya dalam kesungguhan hati (Mrk. 1:40-45). Tekun dan teruslah setia dalam berdoa dengan rendah hati dan penuh iman menghadapi segala permasalahan hidup agar Tuhan berbelas kasih menurut kehendak-Nya   (Mzm. 44:10-11,14-15,24-25). Tuhan berpihak pada mereka yang berjuang agar tidak menjadi budak dosa dan budak duniawi (1Sam. 4:1-11). TerangNya  membawa kehidupan Hiduplah dalam terang FirmanNya

BANGKIT DARI KEGAGALAN

Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." 🎺 Shalom!! Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya, termasuk orang-orang besar atau tokoh-tokoh hebat yang ada di dunia ini. Mengalami kegagalan dalam bisnis, pekerjaan, rumah tangga, hubungan asmara, studi dan sebagainya pasti menimbulkan rasa kecewa yang mendalam. Namun tak perlu kita larut dalam kekecewaan yang berkepanjangan, apalagi sampai berputus asa. Ini sangat berbahaya! Saat berada di ambang keputusasaan, hal-hal yang tidak diinginkan seringkali terjadi. Setiap kegagalan yang kita alami bukanlah suatu hal yang terburuk di dalam kehidupan ini, tapi merupakan hal yang wajar dan biasa! Kegagalan bisa saja Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup ini untuk membuka mata rohani kita bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat melakukan hal-hal yang berarti. Betapa banyak di antara kita yang tak pernah melibatkan Tuhan dalam setiap rancangan dan re