BADAI DALAM KENDALI TUHAN


Baca: Mazmur 86:1-17

"Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku."  Mazmur 86:17

Sering terlontar dari mulut kita,   "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: 'Penindasan!' tetapi tidak Kautolong?"
(Habakuk 1:2)

Seringkali kita melihat masalah seperti  'Goliat' yang sepertinya mustahil untuk dikalahkan dan kita memandang kuasa Tuhan serasa begitu kecil.

Camkan dalam-dalam!  Tuhan kita adalah Penguasa alam semesta ini, artinya Dia mempunyai kedaulatan penuh atas seluruh ciptaan-Nya.

Badai dan gelombang yang begitu dahsyat saja langsung berhenti dan danau menjadi teduh ketika Tuhan menghardiknya:   "Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali."
(Markus 4:39)

Ketika Tuhan mengajak murid-murid-Nya ke danau, Ia tahu akan datang angin taufan dan badai gelombang.  Ia mengiinkan hal itu terjadi untuk menguji sejauh mana kualitas iman mereka.  Iman takkan bertumbuh tanpa proses!

Tuhan tidak mau kita terus seperti  'bayi'  rohani yang biasanya hanya merengek dan selalu minta diperhatikan.  Tuhan mau kita menjadi orang-orang percaya yang dewasa rohani, yang kuat menghadapi segala tantangan.

Jika Tuhan ijinkan badai persoalan terjadi, percayalah kita pasti sanggup menanggung segala sesuatunya, karena Ia tahu sampai di mana batas kekuatan kita. 

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."  
(1 Korintus 10:13)

Untuk bisa menjadi bejana yang indah dan berharga, tanah liat harus mengalami proses pembentukan yang panjang dan menyakitkan;  buah zaitun takkan menghasilkan minyak bila tidak ditekan sedemikian rupa;  buah anggur takkan menjadi arak apabila ia tidak diperas.

Bersyukurlah bila Tuhan masih berkenan mendidik kita melalui masalah, sehingga kita boleh mendapat pengalaman iman yang luar biasa bersama Dia.

Dengan masalah sesungguhnya kita sedang dipersiapkan Tuhan untuk melihat dan mengalami perkara-perkara besar yang hendak dinyatakan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novena Santo Rafael Untuk Pasangan Hidup

PESAN ROMO FRANCESSO DUSKA

APA ITU MANTILLA?