Dibalik Masalah Yang Silih Berganti

Tidak ada manusia yang selama hidupnya jauh dari masalah. Tetapi, ada juga manusia yang dilihat oleh mata kita sendiri seakan hidupnya tenang dan tak pernah dirundung oleh masalah. 

Kamu pernah melihat hidup salah seorang yang ada disekitarmu? Membandingkan dirimu dengannya, membandingkan kehidupannya dengan kehidupan yang sedang kamu alami? Jika pernah, saya juga pernah dalam posisi itu. Mempertanyakan dan membandingkan diriku dengan kehidupan orang lain yang sedang berjalan.

Namun, ketika pertanyaan itu muncul ada rasa ketidak nyamanan pada diri sendiri. Mulai berpikir bagaimana supaya tak dirundung masalah yang bertubi-tubi? Mulai muncul keinginan mencoba mengikuti pola hidup orang tersebut. namun ada penolakan yang membuat hati bergejolak agar tidak melakukan hal tersebut.

Semakin hari keadaan akan tidak terasa baik, kalau masih ada pertanyaan tersebut serta perbandingan antara hidup yang kita jalanin dengan orang lain. Permasalahan seperti inni akan menemukan jawaban yang tepat ketika kita mulai masuk dalam keheningan serta merenungkannya dalam refleksi diri sendiri. Bukan hanya itu, kita akan mendapatkan jawaban yang tepat ketika kita rajin membaca FirmanNya dalam Kitab Suci yang dimana banyak kebenaran yang ditulis para rasul di setiap pasalnya.

Wajar kok, kalau kita melakukan hal begitu. Karena saat ini kita tinggal di dunia yang semua dilihat kebanyakan dengan kacamata duniawi yang sering dikuasai dengan keinginan hawa nafsu tanpa kita mempertimbangkan apakah yang kita ingini dan yang kita lakukan dalam hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan?

Terkadang, kita lupa bahwa adanya kita saat ini adalah untuk menjadi manusia yang serupa dan segambar dengan Allah. Tetapi, karena kita hidup di dunia yang fana, mata kita tertutup dan menjadi hidup yang biasa-biasa saja yang dapat membuat kita semakin jauh dari Tuhan dan bahkan lupa untuk datang bertemu dengannya untuk bersyukur.

Tanpa kita sadari dengan membandingkan diri terhadap orang lain dapat memunculkan rasa iri dan dengki serta mengasihani diri sendiri yang membuat hidup kita semakin berada dalam keterpurukan.

Dimana kita tahu bahwa iri hati, dengki dan mengasihani diri adalah perbuatan yang dapat menjadi penghambat untuk menerima kebaikan Tuhan yang hendak dicurahkan dalam hidup setiap manusia.

Masuklah dalam keheningan dengan hati dan pikiran yang bersih. Maka perlahan-lahan kita akan menyadari dan mengerti apa yang hendak Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita dibalik masalah yang silih berganti menerpa kehidupan kita yang seakan kita memandangnya mengapa masalah ini tak kunjung selesai? Belum saja masalah yang satu berlalu , sudah datang masalah yang baru. Dengan begitu rasanya kita tak mampu untuk menjalani kehidupan. Merasa sedih, takut dan seakan tak berdaya.

Meskipun keadaan kita seperti itu, kita tak boleh berhenti berdoa kepada Tuhan dalam pengharapan dan kepercayaan yang penuh seratus persen bahwa Tuhan punya rancangan terbaik dibalik masalah tersebut. Kita akan mampu melalui perjalanan hidup yang ada masalah itu dengan baik, selama kita melibatkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita disaat berada dalam badai kehidupan. Sebab Tuhan selalu menyertai, memelihara dan menjagai setiap manusia meletakkan pengharapannya serta berserah kepada Tuhan. Sebab, perjalanan untuk mendapatkan kehidupan yang kekal tidaklah mudah. Sebab Tuhan mau kita tetap tekun, setia dalam segala perkara baik kecil maupun besar selalu mengandalkan kuasaNya. Tuhan tidak menguji, namun TUhan mau melihat apakah hati kita tetap mengandalkannya dalam keadaan terpuruk sekalipun. mampukah kita bersyukur saat badai kehidupan menerpa hidup kita? Serta apakah kita bergantung dengan kekuatan diri sendiri yang biasa keegoisan menguasai pemikiran manusia yang membuat manusia semakin jauh dari kasih setiaNya Tuhan yang sennatiasa dan setiap harinya diberikan kepada kita.

Apakah kita sudah menyadari bahwa tangan Tuhan selalu menyertai kita setiap harinya? apakah kita hanya bisa melihat kasih karunia Tuhan ketika kita menerima penyertaannya dalam hal yang besar saja? Dan tak pernah menyadari bahwa ada penyertaan Tuhan dalam hidup kita dinyatakan dalam hal kecil yang sering tanpa kita sadari?

Mari merenungkan kebaikan Tuhan di tengah dunia yang semakin tenggelam dalam kehampaan dan kesia-siaan untuk dijalani tanpa bersama Tuhan.