MASA MENYEMBUHKAN HATI YANG PATAH
Aku memiliki ayat penguatan yang menjadi kekuatan terbesar ketika tahun 2013. Dimana hatiku pernah dipatahkan, ditinggalkan tanpa alasan. Bahkan diriku pernah merasakan seakan putus harapan karena seorang pria.
Namun,aku memiliki kekuatan dari Firman Tuhan yang sungguh menguatkan hatiku. Yehezkiel 36:26 adalah ayat yang memberikan kekuatan kepada hatiku .
" Tuhan akan memberikan hati yang baru"
Walaupun saat ini hatimu sedang patah,sedih,menangis, dan haus karena sosok seseorang pasangan. Jangan jadikan semua itu menjadi pelarian buat berlari mencari buru-buru cinta yang baru. Itu bukan jalan yang baik.
Bukannya saya curhat, hanya ketika aku kembali memembaca ayat Yehezkiel 36. Aku disadarkan kembali sungguh Tuhan itu baik. Sebab kepercayaan,kesetiaan,kasih dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik. Pada akhirnya akan patah dan kekecewaan yang dirasakan lebih double. Tetapi, tiba saatnya kita akan mengerti bahwa itu hanya cobaan tentang "Apakah aku lebih mencintai Sang Pencipta atau CiptaanNya?"
Terima kasih pria 2013, akhirnya aku mampu mengampuni,move on,fokus dan percaya bahwa Tuhan akan menjadi fokusku dulu untuk mencintai. Hingga tiba saatnya Tuhan yang mempertemukan ku pada anakNya yang terbaik.
Saya juga memiliki ayat yang memberikan harapan baru dengan ayat Yohanes 4:13-14.
Hatiku disembuhkan, dipulihkan tanpa harus mengikuti kata pepatah yang mengatakan "Hati yang patah akan disembuhkan ketika ada cinta yang baru atau dengan kata pepatah yang bilang move on itu harus ada orang yang baru. Yang mampu memberikan cinta.
Mungkin benar bagi sebagian kalangan. Tetapi, dari pribadiku sendiri. Aku menolak keras kata pepatah itu.
Menolak keras. Sebab, hati harus benar-benar pulih dahulu baru dengan sendirinya akan tiba saatnya iya mendarat ke dasar samudera yang layak.
Ketika kita sudah mengerti bagaimana untuk mencintai lebih dulu dan memberikan yang terbaik buat Sang Pencipta, dan mencintai sesama. Agar kelak kita emang paham bagaimana mengasihi pasangan dengan cara yang lebih baik lagi. So, Terima kasih pengalaman yang berharga. Pengalaman ini membuat aku mampu membuka hati untuk lebih mencintai Tuhan,sesama dan banyak orang lebih dahulu.
Egoisme selamat tinggal.
Namun,aku memiliki kekuatan dari Firman Tuhan yang sungguh menguatkan hatiku. Yehezkiel 36:26 adalah ayat yang memberikan kekuatan kepada hatiku .
" Tuhan akan memberikan hati yang baru"
Walaupun saat ini hatimu sedang patah,sedih,menangis, dan haus karena sosok seseorang pasangan. Jangan jadikan semua itu menjadi pelarian buat berlari mencari buru-buru cinta yang baru. Itu bukan jalan yang baik.
Bukannya saya curhat, hanya ketika aku kembali memembaca ayat Yehezkiel 36. Aku disadarkan kembali sungguh Tuhan itu baik. Sebab kepercayaan,kesetiaan,kasih dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik. Pada akhirnya akan patah dan kekecewaan yang dirasakan lebih double. Tetapi, tiba saatnya kita akan mengerti bahwa itu hanya cobaan tentang "Apakah aku lebih mencintai Sang Pencipta atau CiptaanNya?"
Terima kasih pria 2013, akhirnya aku mampu mengampuni,move on,fokus dan percaya bahwa Tuhan akan menjadi fokusku dulu untuk mencintai. Hingga tiba saatnya Tuhan yang mempertemukan ku pada anakNya yang terbaik.
Saya juga memiliki ayat yang memberikan harapan baru dengan ayat Yohanes 4:13-14.
Hatiku disembuhkan, dipulihkan tanpa harus mengikuti kata pepatah yang mengatakan "Hati yang patah akan disembuhkan ketika ada cinta yang baru atau dengan kata pepatah yang bilang move on itu harus ada orang yang baru. Yang mampu memberikan cinta.
Mungkin benar bagi sebagian kalangan. Tetapi, dari pribadiku sendiri. Aku menolak keras kata pepatah itu.
Menolak keras. Sebab, hati harus benar-benar pulih dahulu baru dengan sendirinya akan tiba saatnya iya mendarat ke dasar samudera yang layak.
Ketika kita sudah mengerti bagaimana untuk mencintai lebih dulu dan memberikan yang terbaik buat Sang Pencipta, dan mencintai sesama. Agar kelak kita emang paham bagaimana mengasihi pasangan dengan cara yang lebih baik lagi. So, Terima kasih pengalaman yang berharga. Pengalaman ini membuat aku mampu membuka hati untuk lebih mencintai Tuhan,sesama dan banyak orang lebih dahulu.
Egoisme selamat tinggal.
Komentar
Posting Komentar