Part 4 Sharing Menggunakan Mantilla


Retno Aditya Vensia

Hai, sahabat muda katolik. Perkenalkan saya Retno. Saya tinggal di Sorong dan sedang menempuh pendidikan S1.
Saya akan berbagi sedikit tentang tudung kepala yang akhir-akhir ini semakin banyak yang mencaritahu apa itu Mantilla.
Okay, Jadi foto yang di atas ini adalah  foto terakhir kali pakai mantilla. Nah mantilla yang aku pakai ini merupakan mantilla yang bukan ukurannya pendek tapi panjang. Karena mantilla ini itu kemarin di gunakan khusus untuk bermain dalam Drama Tablo atau Drama Kisah Sengsara Yesus.

Nah ini itu terakhir aku memakai mantilla di tahun lalu 2019. Dan sampai sekarang saya sudah nggak memakainya lagi karena mantilanya lupa menyimpannya  di mana.
Pengalaman pertama kali saya pakai mantilla itu di waktu tahun 2016, dan itu adalah saat waktu mau bermain dalam peran drama Kisah Sengsara Yesus juga.

 Nah kesan pertama itu aku rasa kayak senang bahkan bangga, nah kenapa bisa?
 Yah karna waktu itu pertama kali makenya saat untuk Tablo. Dan pertanyaannya kenapa ngga di pakai saat misa? Nah aku itu pindahan dari Paroki lain ke Parokiku yang sekarang. Awalnya di Paroki St. Petrus nah disana itu nggak ada yang namanya umat memakai tudung kepala mantilla. Jadi aku paspindah ke Paroki lain aku melihat dan bertanya dalam batin "kok banyak orang tua dan anak-anak muda gitu makai mantilla?"
 Nah, karena waktu itu di Parokiku yang sekarang Paroki St. Yohanes Pembabtis banyak temen-teman Orang Muda Katolik yang pada memakai mantilla, aku penasaran dan waktu itu momennya pas banget dengan aku memerankan drama. Disitulah saya pertama kali mulai mengenakan Mantilla.

Entahlah, awlanya hanya ingin ikutan memakainya saja seperti teman-teman muda lainnya.Namun, ada suatu rasa bahagia banget yang tak dapat ku jelaskan ketika memakai tudung kepala mantilla tersebut.
Padahal saat  itu pengetahuan tentang mantilla saya kurang. Bahkan saya tak paham betul apa itu mantilla.
 Tapi semenjak mulai ngikutin temen-teman di Gereja. Akhirnya aku menetahui bahwa memang Mantilla harus di pakai saat Misa di Gereja. Dan Mantilla di pakai sebagai penutup kepala Wanita dan saat memakai Mantilla itu aku lihat dari orang-orang sekitar ada aja gitu aura tenang kalem yang terpancar dari mereka yang mengenakan mantilla. Dan Aura kecantikannya bukan berkurang, namun semakin terpancar dengan rasa damai, adem, kalem dan syahdu.
Nah ini sekilas tentang sharing pengalaman pertama kali aku memakai Mantilla dan mengenalnya seperti apa.
Meskipun saya sudah lama tak memakai Mantilla, saya memiliki kerinduan hendak kembali mengenakan Mantilla sebagai devosi pribadi. Sebab, saat ini saya sudah semakin mengetahui makna Mantilla lebih dalam dan mencoba untuk mendalaminya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novena Santo Rafael Untuk Pasangan Hidup

PESAN ROMO FRANCESSO DUSKA

APA ITU MANTILLA?